Integrationforimpact, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan Kamis (14/3/2024). Di antara sekian banyak sektor saham yang menguat, IHSG juga memecahkan rekor baru.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka pada 7.421,20. IHSG berhasil ditutup menguat tipis 0,16 persen pada 7.433,31. Level IHSG berada di level tertinggi barunya setelah memecahkan rekor kemarin di 7.421,20.
Indeks saham LQ45 bertambah 0,81 persen menjadi 1.011,59. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau. IHSG pun sempat menyentuh level tertinggi 7.454,44 dan terendah 7.380,64.
Sebanyak 271 saham menguat, memimpin IHSG. Sebanyak 232 saham melemah dan 269 saham menguat. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.308.842 kali dengan volume perdagangan 14,6 miliar lembar saham. Nilai transaksi Rp 13,1 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee sekira 15.572.
Investor asing pun turun tangan membeli saham senilai Rp 1,92 triliun. Dengan demikian, pada tahun 2024, aksi pembelian saham oleh investor asing mencapai Rp 27,6 triliun.
Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau, dipimpin oleh sektor energi. Sektor energi tumbuh sebesar 2,54 persen. Sektor industri naik 1,25 persen sementara sektor non-siklikal bertambah 0,52 persen. Selain itu, sektor kesehatan naik 0,16 persen, sektor real estate naik 0,22 persen, dan sektor teknologi naik 0,64 persen.
Sedangkan sektor ekuitas turun 1 persen, sektor ekuitas sebesar 0,04 persen, sektor keuangan sebesar 0,30 persen, sektor infrastruktur sebesar 0,12 persen, dan sektor angkutan barang sebesar 0,56 persen.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham SMBR turun 0,71 persen ke Rp 278 per saham. Saham SMBR dibuka pada harga Rp 280 per saham. Saat itu, saham SMBR berada di posisi tertinggi Rp 306 dan terendah Rp 268 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 6.473 kali dengan volume perdagangan 558.870 lembar saham. Nilai transaksi Rp 16,2 miliar.
Saham CUAN turun 2,75 persen ke Rp 6.200 per saham. Saham CUAN datar di Rp 6.375 per saham. Saham CUAN berada pada level tertinggi Rp 6.550 dan Rp 6.025 per saham. Saham CUAN diperdagangkan sebanyak 8.545 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 117.404 lembar. Nilai transaksinya Rp 74 miliar.
Saham ESSA turun 2,59 persen ke Rp565 per saham. Saham ESSA dibuka lima poin menjadi Rp. 585 per saham, Saham ESSA mencapai level tertinggi Rp 590 dan terendah Rp 565 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.446 kali dengan volume perdagangan 284.921 lembar saham.
Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pelaku pasar saat ini menunggu rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih sebesar 0,3 persen secara bulanan (mtm).
Penjualan ritel naik menjadi 0,8 persen dari sebelumnya 0,8 persen dan klaim pengangguran awal diperkirakan meningkat menjadi 218.000 dari 217.000, tulis laporan kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dikutip Antara.
Dengan asumsi tersebut, pelaku pasar berharap penurunan suku bunga acuan yang sudah lama ditunggu-tunggu akan menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Dari Jepang, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada minggu depan memperkuat yen dan Jepang pada hari ini, dengan yen menguat menjadi 147,71 per dolar AS dan obligasi pemerintah Jepang dengan imbal hasil jangka waktu 1. -10 tahun meningkat 2,5 poin menjadi 0,78 persen. Adapun top gainers antara lain: Saham NIKL naik 25%, Saham DGNS naik 24,66 saham, Saham FIRE naik 20,65 saham, Saham DOID naik 17,78 saham, DSSA naik 48 persen. Di antara yang mengalami kerugian terbesar: Saham MDRN anjlok 20 persen. Saham IOTF turun 16,83 persen. Sembilan saham melemah 14,29 persen. Saham TARA turun 12,50 persen. Saham HATM turun 11,59 persen. Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp1,7 triliun Saham BBCA senilai Rp1,1 triliun Saham TLKM senilai Rp543 miliar Saham TLKM senilai Rp484,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan volume antara lain: Saham LMAX 107.946 kali Saham BBRI 52.173 kali Saham MEJA 31.066 kali Saham DOOH 30.269 kali Saham BRS 2 kali -30.207
Saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 14 Maret 2024, menyusul sesi yang lebih rendah di Wall Street.
Dikutip dari CNBC, investor fokus pada pembicaraan upah di Jepang dan data inflasi grosir India.
Negosiasi upah di Jepang berakhir pada hari Rabu pekan ini dan hasilnya akan diumumkan pada hari Jumat. Laporan media lokal menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar menawarkan kenaikan gaji yang besar.
Kenaikan upah yang kuat dapat membuka jalan bagi Bank of Japan (BoJ) untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya yang longgar pada pertemuan bank sentral Senin dan Selasa depan.
Indeks Nikkei Jepang naik 0,29 persen. Sementara itu, indeks Topix bertambah 0,30 persen didukung oleh saham utilitas.
Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,94 persen menjadi 2.718,76. Sedangkan indeks Kosdaq turun 0,27 persen menjadi 887,52.
Di sisi lain, Indeks Hang Seng melemah 0,83 persen setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan. Sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,28 persen menjadi 3.562,22.